Rabu, 28 Juli 2010

Pilar itupun Runtuh..

Ketika Gempa maha dahsyat itu menerjang..
Sejenak aku terpaku diam.. Terhipnotis oleh sebuah keadaan
untuk sementara tidak ada yang dapat aku lakukan..
Selain berpasrah diri kepada Sang Pencipta
Dengan setengah keyakinan, aku mencoba untuk dapat menghadapi kenyataan...
Sementara setengah keyakinanku lagi mencoba mengingkari..
Aku berusaha berlari menjauh..
Kencang kesegala arah, tanpa tujuan..
Tapi bencana diri ini terlalu besar..
menjadikan terkapar diri tanpa sedikitpun harapan..
Pikiran aku telah mati diantara reruntuhan..
terhimpit diantara puing ketidak pastian..
Dan membayangkan kehancuran diambang
bilamana Pilar itupun runtuh..

Tersadar bangun aku ketika seberkas sinar itu datang..
serasa memberikan Udara pelepas kesesakan
memberikan setetes air kesemangatan..
Aku harus bangkit...!!
berusaha melangkah mengejar cahaya..
walaupun aku sebenarnya tidak tahu..
untuk apa cahaya itu datang..?
tapi aku harus percaya..
sebelum pilar itu benar" runtuh..

Terima kasih Tuhan..
Engkau telah mengirim seberkas sinar penghidupan baru buatQ
Malaikat penolong kini telah ada dihadapan aku
menjaga pilar agar tetap kokoh
Dan mengangkat aku dari puing" kehancuran
Yang nyaris menyudahi kehidupan aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar